Herman Suryadi
Perjalanan Air
Kami tak pernah berniat memusuhi siapapun
selain terus melaju ke mana kami mau
Pergi ke hilir sungai menjemput muara
bertemu di lautan jadi asin
Kami jernihkan keruh bersama pasir
Apapun nama kami akhirnya lautlah kami
Telah kami beri makna akar bagi hidup tumbuhan
Telah kami beri makna hidup bagi manusia dan hewan
Telah kami beri suci bagi segala kotor
Telah kami beri segala yang kami punya
Jika kini kami berubah jadi bencana
mendatangkan musibah menjemput maut
bukan kehendak kami
Kami bingung cari jalan buat mengalir
jalan-jalan yang dulu kami lalui di kota
sudah tertutup aspal tembok beton gedung agung
julang mencakar langit
Jika kini kami berubah jadi banjir
jembatan putus sawah pupus
bukan kehendak kami
Kami ingin semedi di bawah tanah yang di atasnya
tumbuh pohon rindang tak ditebang
sudah terampas di tangan manusia serakah
pencipta bencana di jagad raya
Di kala surut kami pun berangkat ke sungai
menuju laut tempat kami bertaut
Bengkulu, Desember 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar