Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sabtu, 18 Oktober 2008

Herman Suryadi

Perjalanan Air


Kami tak pernah berniat memusuhi siapapun

selain terus melaju ke mana kami mau

Pergi ke hilir sungai menjemput muara

bertemu di lautan jadi asin

Kami jernihkan keruh bersama pasir

Apapun nama kami akhirnya lautlah kami


Telah kami beri makna akar bagi hidup tumbuhan

Telah kami beri makna hidup bagi manusia dan hewan

Telah kami beri suci bagi segala kotor

Telah kami beri segala yang kami punya


Jika kini kami berubah jadi bencana

mendatangkan musibah menjemput maut

bukan kehendak kami

Kami bingung cari jalan buat mengalir

jalan-jalan yang dulu kami lalui di kota

sudah tertutup aspal tembok beton gedung agung

julang mencakar langit


Jika kini kami berubah jadi banjir

jembatan putus sawah pupus

bukan kehendak kami

Kami ingin semedi di bawah tanah yang di atasnya

tumbuh pohon rindang tak ditebang

sudah terampas di tangan manusia serakah

pencipta bencana di jagad raya


Di kala surut kami pun berangkat ke sungai

menuju laut tempat kami bertaut

Bengkulu, Desember 2007

Tidak ada komentar: